Tuesday, June 27, 2006

"ada sesuatu yang unik dari kita, dimana ketika permasalahan muncul justru kata maaf dari masing-masing diri kita yang muncul. Semoga hal ini bisa terus terbina." Amin Allahuma Amin.

Wednesday, March 15, 2006

Harapku...
Ketika surya melabuhkan diri, l
embayung memaparkan keanggunan yang merah
dan...
angin turut menusukan lantunan adzan
ke pori-pori kulit insan

Aku bisikkan desahan
penyesalan Kepada-Nya
tentang gambaran yang terekam dalam benak

Ya Rob,...
ampuni aku yang mencoba mengubur
gumpalan dosa membasuh nanah aib
dan...
menambal luka-luka kesalahan dalam perjalan ini
Sedangkan Rahmat-Mu
seindah lukisan-Mu
tentang gunung,
sungai,
lembah,
ngarai,
hutan...

yang berpayung langit dengan corak bintang
dan bulan
Perjalananku tiba di tengah padang kehidupan
yang harus lalui lautan kendala jurang kehidupan yang terus saja menganga
Dan satu lagi harapku...
Jika esok kau izinkan aku kembali
tuk lihat hamparan awan rasakan kehangatan surya pagi,
Tolong tuntun aku...
tuk berikan yang terindah untuk ayah bunda...

Bila Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta J
angan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Rabbi Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi Izinkanlah
bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh
dengankasih-Mu dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku A
nugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin !

Monday, January 09, 2006

"Dengan yakin aku bersumpah, dengan tulus
Sekiranya Engkau biarkan aku berbicara disana
ditengah penghuninya,
aku akan menangis
tangisan mereka mereka yang menyimpan harapan.
Aku akan menjerit,
jeritan mereka memohon pertolongan."

Rangkaian kalimat indah diatas terungkapkan oleh sang kekasih Allah SWT, Iman Ali a.s. Laksana bagaikan seorang bocah kecil yang belum mengenal dunia, tanpa belas kasihan bundanya; cintanya merupakan sandaran dan tempat kenikmatan. Setiap kali terjepit dalam suatu permasalahan atau ada yang membahayakan keselamatan dirinya, dia bersanda pada bundanya dan memohon bantuannya.

Muatan cinta yang begitu dalam, kecintaaan kepada sang Maula yang rasanya sulit untuk diungkapkan. Betapa besar cintanya, yang tak pernah habis oleh ruang dan waktu. Tak akan pernah habis hanya karena sesuatu yang fana. Betapa sulitnya ingin kucapai cinta-Mu seperti dia, setidaknya aku bisa mendapatkan setetes saja cinta-Mu yang bisa membuat diriku kuat dalam menjalani semua keputusan-Mu. Tapi semuanya aku syukuri, karena cinta-Mu lah yang tak pernah habis hingga diriku bisa hidup sampai detik ini.

Merasakan indahnya dunia-Mu, terangnya sinar matahari-Mu, sepoy angin-Mu yang memberikan kesegaran ketika kumulai kelelahan. Cinta yang tulus yang Kau berikan tak pernah bisa tergantikan oleh apapun. Maula sang pemilik cinta, cinta yang Kau karuniakan pada lubuk ini sungguh betapa indahnya, tapi aku ingin mendapatkan cinta dari makhluk-Mu atas izin dan ridho-Mu.

Alhamdulillah, puji dan syukur pada - Mu Rabbku .... kala hening pikiranku ternyata banyak ku rasakan cinta-Mu padaku. Setiap kali aku lengah dari Mu, lupa pada diri-Mu, Engkau masih tetap saja dekat selalu melekat dikalbuku.

"Inilah aku wahai Junjunganku
Berlindung dengan karunia-Mu
Telah sering aku menjauhi-Mu
namun akhirnya kepada-Mu jualah aku kembali."
Aku mohon ampun pada-Mu ya Rabb.

Wednesday, December 28, 2005

Dua butir telur sedang berdiskusi mau jadi apa mereka kelak.

Telurpertama berkata dia ingin menjadi tiram...dia hanya diam dalam air dan makanan akan datang dengan sendirinya seiring denga arus laut. Dia tidak perlu bersusah payah mengambil keputusan dan inisiatif juga tidak perlu bertanggung jawab terhadap siapapun.

Telur kedua tidak sependapat...dia ingin menjadi seekor elang dia bebas kemanapun dia ingin pergi dan bebas mengambil keputusan serta menentukan jalan hidupnya sendiri. Seekor elang tidak mengikuti arus lautan tapi bisa mengatur dan kadang kala melawan arus angin.

Dari cerita dua butir telur tadi...kira2 mau jadi yang mana??? Tiram yang cuma pasrah dan merasa puas dengan keadaan sekarang...atau seekor elang yang bebas menentukan hidupnya dan pergi kemana saja dia suka. Seorang pemenang akan berkata "Memang tidak mudah...tapi BISA!!!" Tapi seorang pecundang akan berkata " Memang bisa...tapi tidak mudah"

Tuesday, November 22, 2005

God Knows

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Allah SWT betapa keras engkau sudah berusaha.

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia ...
Allah SWT sudah menghitung air matamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon...
Allah SWT selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Allah SWT punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Allah SWT dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur..
Allah SWT telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Allah SWT telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa di mana pun kau atau kemanapun kau menghadap...
Allah SWT MAHA TAHU & MAHA MENDENGAR

Emak....i love u so much ....

Saat kau berumur 1 tahun,
tak peduli betapa lelahnya dia,
ketika lapar,
ngantuk atau pun tidak nyaman pasti kau ganggu dia

Saat kau berumur 5 tahun,

dia bilang jangan main di jalan,
sebagai balasannya dia harus menjemputmu di puskesmas karena terjatuh

Saat kau berumur 10 tahun,

dia luangkan waktunya untuk mu,
Sebagai balasannya malu mu kau pertebal ketika diminta mencium tangannya.

Saat kau berumur 15 tahun,
dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun,
dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun,
dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun,
dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun,
dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?".
Sebagai balasannya, kau jawab, "Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan, "Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh, "Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kau katakan padanya, "Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang.
Dan tiba- tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan,
karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA
MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI
YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI dan
JIKA BELIAU SUDAH TIADA,
INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU

Emmmaaakkk..LuV U So
Mucccchhhh..MmmHuuuuAAAhhhhhhh