Monday, January 09, 2006

"Dengan yakin aku bersumpah, dengan tulus
Sekiranya Engkau biarkan aku berbicara disana
ditengah penghuninya,
aku akan menangis
tangisan mereka mereka yang menyimpan harapan.
Aku akan menjerit,
jeritan mereka memohon pertolongan."

Rangkaian kalimat indah diatas terungkapkan oleh sang kekasih Allah SWT, Iman Ali a.s. Laksana bagaikan seorang bocah kecil yang belum mengenal dunia, tanpa belas kasihan bundanya; cintanya merupakan sandaran dan tempat kenikmatan. Setiap kali terjepit dalam suatu permasalahan atau ada yang membahayakan keselamatan dirinya, dia bersanda pada bundanya dan memohon bantuannya.

Muatan cinta yang begitu dalam, kecintaaan kepada sang Maula yang rasanya sulit untuk diungkapkan. Betapa besar cintanya, yang tak pernah habis oleh ruang dan waktu. Tak akan pernah habis hanya karena sesuatu yang fana. Betapa sulitnya ingin kucapai cinta-Mu seperti dia, setidaknya aku bisa mendapatkan setetes saja cinta-Mu yang bisa membuat diriku kuat dalam menjalani semua keputusan-Mu. Tapi semuanya aku syukuri, karena cinta-Mu lah yang tak pernah habis hingga diriku bisa hidup sampai detik ini.

Merasakan indahnya dunia-Mu, terangnya sinar matahari-Mu, sepoy angin-Mu yang memberikan kesegaran ketika kumulai kelelahan. Cinta yang tulus yang Kau berikan tak pernah bisa tergantikan oleh apapun. Maula sang pemilik cinta, cinta yang Kau karuniakan pada lubuk ini sungguh betapa indahnya, tapi aku ingin mendapatkan cinta dari makhluk-Mu atas izin dan ridho-Mu.

Alhamdulillah, puji dan syukur pada - Mu Rabbku .... kala hening pikiranku ternyata banyak ku rasakan cinta-Mu padaku. Setiap kali aku lengah dari Mu, lupa pada diri-Mu, Engkau masih tetap saja dekat selalu melekat dikalbuku.

"Inilah aku wahai Junjunganku
Berlindung dengan karunia-Mu
Telah sering aku menjauhi-Mu
namun akhirnya kepada-Mu jualah aku kembali."
Aku mohon ampun pada-Mu ya Rabb.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home